Apa itu Coretax? Sistem Baru dalam Perpajakan Indonesia
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jendral Pajak (DJP) resmi meluncurkan sistem administrasi terbaru perpajakan yang diberi nama Coretax.
2/12/20251 min read
Coretax: Sistem Administrasi Perpajakan Baru di Indonesia
Coretax adalah sistem inti administrasi perpajakan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menggantikan sistem lama dalam pengelolaan pajak di Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kemudahan bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.
Mengapa Coretax Diperlukan?
Sebelum Coretax, DJP menggunakan sistem administrasi pajak yang telah berjalan selama bertahun-tahun. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya jumlah wajib pajak, sistem lama dianggap kurang optimal dalam mengelola data dan proses perpajakan. Coretax hadir sebagai solusi untuk:
Meningkatkan Efisiensi: Mempercepat pemrosesan data pajak dan meningkatkan akurasi perhitungan.
Mempermudah Wajib Pajak: Memberikan layanan yang lebih mudah diakses melalui digitalisasi.
Meningkatkan Transparansi: Mengurangi potensi kesalahan dan meningkatkan kepatuhan pajak.
Fitur Utama Coretax
Digitalisasi Proses Pajak
Wajib pajak dapat melakukan pelaporan dan pembayaran secara lebih efisien melalui sistem online.
Integrasi dengan Berbagai Layanan
Sistem ini terhubung dengan data dari berbagai instansi, seperti perbankan dan kementerian terkait.
Keamanan Data yang Lebih Baik
Menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data wajib pajak.
Tantangan dalam Implementasi Coretax
Meskipun memiliki banyak keunggulan, penerapan Coretax tidak berjalan mulus. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
Kendala Teknis: Masalah sistem yang menyebabkan gangguan layanan.
Adaptasi Pengguna: Wajib pajak dan petugas pajak memerlukan waktu untuk memahami dan menggunakan sistem baru.
Keamanan dan Keandalan: Perlunya penguatan infrastruktur agar sistem berjalan stabil dan aman.