Timnas Putri Indonesia: Juara Piala AFF, tetapi Tak Ada Liga

Timnas Putri Indonesia: Berjuang Tanpa Liga, Mimpi yang Terus Diperjuangkan

2/12/20251 min read

Timnas Putri Indonesia: Berjuang Tanpa Liga, Mimpi yang Terus Diperjuangkan

Sepak bola putri di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Meski Timnas Putri Indonesia terus berusaha menunjukkan performa terbaik di kancah internasional, mereka tidak memiliki kompetisi liga yang berkelanjutan di dalam negeri. Bagaimana mungkin timnas bisa berkembang jika fondasi sepak bola putri di tanah air masih rapuh?

Tidak Ada Liga, Bagaimana Timnas Bisa Berkembang?

Berbeda dengan negara-negara lain yang memiliki liga profesional untuk mengasah talenta pemain putri, Indonesia justru belum memiliki kompetisi yang stabil. Sejak Liga 1 Putri 2019, yang hanya berjalan satu musim, tidak ada lagi kompetisi reguler untuk para pemain putri.

Tanpa liga, timnas putri menghadapi tantangan besar:

  • Minimnya regenerasi pemain → Tanpa kompetisi, sulit bagi bakat-bakat muda untuk berkembang dan ditemukan.

  • Kurangnya jam terbang → Pemain butuh pertandingan rutin untuk meningkatkan skill dan mental bertanding.

  • Sulit bersaing di level internasional → Negara lain memiliki liga yang kompetitif, sementara Indonesia hanya mengandalkan pemusatan latihan singkat.

Ironi: Potensi Besar, Tapi Minim Dukungan

Padahal, Indonesia memiliki banyak talenta muda berbakat. Saat Timnas Putri bertanding di berbagai ajang internasional, semangat dan kerja keras mereka selalu menginspirasi. Sayangnya, tanpa kompetisi reguler, potensi besar ini sulit berkembang maksimal.

Sementara itu, beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam sudah memiliki liga profesional, yang membuat timnas mereka lebih kompetitif di level Asia. Jika Indonesia ingin bersaing, maka keberadaan liga putri bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.

Apa Solusinya?

  • Menghidupkan kembali Liga 1 Putri dengan sistem yang lebih matang dan dukungan finansial yang kuat.

  • Mendorong klub-klub Liga 1 pria untuk membentuk tim putri, seperti yang dilakukan di Eropa dan Jepang.

  • Meningkatkan eksposur dan promosi sepak bola putri agar lebih banyak sponsor dan investor tertarik mendukung.

Saatnya Sepak Bola Putri Indonesia Bangkit!

Timnas Putri Indonesia sudah membuktikan bahwa mereka memiliki semangat juang yang tinggi. Kini saatnya federasi, klub, sponsor, dan masyarakat bersatu untuk mendukung lahirnya kembali liga sepak bola putri yang kompetitif dan berkelanjutan.

Tanpa liga, kita hanya akan menyaksikan talenta hebat yang berlalu begitu saja. Jika negara lain bisa, mengapa Indonesia tidak?